Suatu rasa yang terdetik..tak memerlu kita untuk berfikir dengan lebih lama. Kerna detik yang kita fahami dan rasa pada suatu ketika adalah detik yang menjentik terus ke lubuk rasa. Cuba bayangkan..suatu ketika. Kita punyai seorang teman yang sangat kita sanjungi dan cintai. Sepenuh jiwa dan seluruh kekuatan kita. Namun dengan takdir Allah..kita dipertemukan dengan seseorang yang tidak kita duga..sama ada yang pernah berlalu atau mungkin baru ingin melalui dalam hidup kita. Bagaimana dengan teman yang pernah kita sanjungi. Benarkah kata orang..tiada bilamana kita tiada di suatu rasa..kita tidak bisa untuk memahami perisanya. Kita hanya tahu memberi kata noktah mengikut perasaan kita. Tika ketika ini berlaku..istikharah adalah jalan terbaik. Biar Allah tentukan kehebatannya. Sebelum suatu rasa terjadi..kau usah bermain api...Doakanlah tetap bersama hingga akhirnya..
Tik tik tik waktu berdetik Tak mungkin bisa kuhentikan Maumu jadi mauku Pahit pun itu ku tersenyum
Kamu tak tahu rasanya hatiku
Saat berhadapan kamu
Tik tik tik air mataku
Biar terjatuh dalam hati
Mauku tak penting lagi
Biar kubuat bahagiamu
Kamu tak tahu rasanya hatiku
Saat berhadapan kamu
Kamu tak bisa bayangkan rasanya
Jadi diriku yang masih cinta
Kamu tak tahu hancurnya hatiku
Saat berhadapan kamu
Kamu tak bisa bayangkan rasanya
Jadi diriku yang masih cinta

*berat la kamu ni..turun-turun
No comments:
Post a Comment